Sekilas Lambang Kerajaan Samudra Pasai, memiliki kemiripan dengan Lambang Garuda Pancasila, Negara Republik Indonesia. Namun kedua lambang tersebut, memiliki makna yang berbeda.
Jika Garuda Pancasila, berlambang sila-sila Pancasila dan tanggal Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, sementara lambang Kerajaan Islam Samudra Pasai, berisikan kalimat Basmalah, Syahadat dan Rukun Islam.
Kerajaan Samudra Pasai, didirikan oleh Sultan Malik as-Saleh, pada tahun 1267. Keberadaan kerajaan ini tercantum dalam kitab Rihlah ila l-Masyriq (Pengembaraan ke Timur) karya Abu Abdullah ibn Batuthah (1304–1368) (Sumber : wikipedia.org).
Lambang Kerajaan Samudra Pasai, dirancang oleh Sultan Zainal Abidin, yang kemudian disalin ulang oleh Teuku Raja Muluk Attahashi bin Teuku Cik Ismail Siddik Attahashi (Sumber : beritasatu.com).
Banyak yang percaya, lambang Kerajaan Samudra Pasai ini merupakan inspirasi bagi lambang Negara, Garuda Pancasila.
Pada lambang Garuda Pancasila, jika sila pertama, berlambang “Bintang” bermakna Ketuhanan Yang Maha Esa, sementara pada lambang Samudra Pasai, merupakan kalimat Syahadat.
Keduanya simbol ini, berada diposisi yang sama yakni ditengah-tengah lambang, dan memiliki makna tentang Ketauhidan kepada Sang Maha Pencipta.
WaLlahu a’lamu bishshawab
Catatan Penambahan :
1. Tulisan yang terdapat pada Lambang Kerajaan Samudra Pasai, adalah sebagai berikut :
Pada Sayap sebelah kanan (atas), awal kalimat Basmalah : بِسْمِ
Pada sayap sebelah kanan (bawah) :
Asyhadu an-laa ilaaha (ا شهد أن لا إله )
Pada ekor :
Wa asyhadu anna Muhammadan rasuulullaah (و اشهد أن محمد ر سو ل الله)
Pada kepala dan sayap sebelah kiri (atas), kalimat Basmalah melengkapi kalimat pada sayap sebelah kanan (atas) : اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
Sementara sayap sebelah kiri (bawah), kalimat Syahadat melengkapi pada sayap sebelah kanan (bawah) : illallaah ( إلا الله)
Sumber : www.kanzunqalam.com
Share this