Dari zaman dulu sampai sekarang manusia memiliki
suatu kebiasaan unik yang sering dilakukan. Kebiasaan tersebut adalah
menuliskan tentang kehidupan dan sesuatu yang dirasa penting untuk
diketahui. Jika manusia moderen menulis pada kertas ataupun gadget,
manusia pada masa lalu menulisnya melalui batu, kulit hewan, ataupun
kertas kuno. Tulisan orang zaman dulu tersebut tentunya menggunakan
bahasa pada masa itu dan perlu waktu untuk bisa diterjemahkan ke dalam
bahasa moderen. Selain itu kesulitan penerjemahannya juga dikarenakan
ada beberapa kata yang hilang. Catatan atau dokumen masa lalu tersebut
tentunya penting bagi ilmu pengetahuan moderen karena bisa membuat kita
tahu bagaimana kehidupan pada masa itu dan lainnya. Di dunia ini para
arkeolog telah banyak menemukan dokumen-dokumen yang berasal zaman dulu,
namun tabir rahasia dalam dokumen tersebut belum sepenuhnya bisa
dikuak. Penasaran dokumen seperti apa saja itu? Berikut beberapa
informasinya.
1. Buku Tulisan Tangan Archimedes
Archimedes merupakan seorang ahli matematika dari Yunani yang sangat
terkenal. Pada abad ke-9 sebuah buku yang merupakan hasil tulisan tangan
Archimedes sampai di Konstantinopel. Namun sayangnya, saat itu tengah
terjadi perang besar sehingga membuat keberadaan buku itu tidak
diketahui. Ada yang mengatakan jika buku itu dicuri dan ingin
dihancurkan. Namun pada tahun 1998, buku Archimedes yang hilang
tersebut kembali muncul. Seseorang misterius menunjukan keberadaan buku
super langka itu. Dari beberapa permukaan buku, pihak perpustakaan
berhasil merekonstruksi dan mengatakan bahwa buku ini berisi konsep
matematika. Selain itu juga terdapat juga beberapa puzzle yang susah
untuk dipecahkan.
2. Tablet Minoan
Tablet minoan merupakan sekelompok batuan pipih yang di atasnya terdapat
tulisan orang zaman dulu, sejenis prasasti jika di Indonesia. Benda
bersejarah ini diduga berasal dari zaman peradaban Minoa di pulau kreta
pada masa Yunani Kuno. Peradaban ini dimulai pada Zaman Perunggu antara
tahun 3000 dan 2700 SM, dan berlangsung sampai 1450 SM. Peradaban yang
disebut sebagai awal mata rantai peradaban Eropa ini ditemukan kembali
pada awal abad ke-20 oleh seorang arkeolog Inggris yang bernama Sir
Arthur Evans. Tablet Minoa memiliki pola tulisan yang aneh dan unik
sehingga susah diterjemahkan ke dalam bahasa moderen. Bahkan dengan
jumlah mencapai 4.000 bongkah batu banyak arkeolog yang masih kesusahan
menerjemahkannya. Jika saja bisa dibaca, mungkin benda bersejarah
tersebut dapat memberitahu kita bagaimana sejarah kehidupan masa lalu awal mula peradaban di Eropa.
3. Gulungan Herculaneum
Gulungan Herculaneum merupakan sebuah gulungan yang ditemukan di bekas kota kuno Herculaneum. Kota Romawi Kuno
ini hancur akibat letusan dahsyat dari gunung Vesuvius pada tahun 79
Masehi. Letusan gunung tersebut menyebabkan kota Herculaneum bersama
kota kuno lainnya seperti Pompeii, Stabiae dan Oplontis hilang terkubur
dalam material piroklastik. Termasuk di dalamnya para penduduk kota,
serta benda-benda lainnya. Pada tahun 1752 diadakan penelitian terkait
reruntuhan kota Herculaneum dan ditemukanlah gulungan kuno yang
jumlahnya sangat banyak, mencapai 1.300 buah. Namun sayang, penemuan benda bersejarah
tersebut sangat rapuh jadi sangat susah untuk diteliti agar bisa
diketahui isinya secara lebih jelas. Jika bisa diterjemahkan dengan
sempurna kemungkinan akan didapat 1 perpustakaan penuh mengenai rahasia
kehidupan pada masa itu.
4. Diary David Livingstone
David Livingstone merupakan misionaris Kristen yang sangat terkenal di
Afrika. Lebih dari setengah hidupnya dia habiskan dengan petualangan ke
pelosok-pelosok Afrika. Livingstone banyak sekali menulis hal-hal
terkait perbudakan dan pembantaian massal yang terjadi saat itu. Salah
satunya adalah kasus perbudakan dan pembantaian di Afrika oleh bangsa
Eropa khususnya Inggris. Kesemuanya tersebut dia tulis dalam buku
diarynya. Namun sayangnya sebelum tulisan tersebut dia ekspose, kematian
lebih dulu menjemputnya. Dan parahnya lagi diary tulisan tangannya
tersebut rusak dan tidak bisa dibaca. Jika berhasil dikuak, tulisan
tersebut sangatlah penting karena menyimpan rahasia besar yang mungkin
akan mengubah cara pandang manusia terhadap perkolonian di kawasan
Afrika.
5. Codex Sinaiticus dan Joshua
Codex Sinaniticus adalah sebuah Injil
terkuno yang berhasil ditemukan di era modern. Injil yang ditulis oleh
bangsa Yunani ini berjumlah 1.460 halaman dan diperkirakan telah ada
sejak tahun 350 Masehi. Dengan umur lebih dari 1.500 tahun membuat
beberapa bagian dari injil ini sulit dibaca dengan jelas. Terutama pada
bagian 1 dan ayat ke-10 dari Injil ini terdapat beberapa kata yang
hilang sehingga makna yang tersirat di dalamnya pun dipenuhi tanda
tanya. Saat ini beberapa bagian dari Injil Codex Sinaniticu tersebar di
beberapa museum dan perpustakaan dunia seperti British Library, Museum
Nasional Rusia, dan Perpustakaan Nasional Jerman.
[sumber : www.anehtapinyata.net]