Setelah terungkapnya pelaku bom Boston,
Islam seakan kembali menjadi dalang utama di balik itu semua. Sorotan
media terfokus pada agama yang dianut pelaku tanpa menjelaskan alasan
lain dibalik pengebom. Kesalahan informasi tentang ajaran agama Islam
pun kembali tereksplorasi. Negara-negara minoritas pun kembali terpicu
kebenciannya pada umat Islam.
Ditengah merebaknya kesalahan persepsi
tentang agama islam. Harus diakui bahwa ada fakta-fakta patut diketahui
oleh mereka yang membenci Islam. Fakta ini bahkan diperkirakan akan
mengejutkan setiap orang yang mengetahui kenyataan ini.
1. Islam bukan hanya sebuah agama timur
Berlawanan dengan kepercayaan populer,
Islam telah menjadi bagian sentral dari sejarah Eropa selama
berabad-abad. Di Spanyol, pemerintahan Muslim didirikan dan tetap
bercokol selama 700 tahun sampai Inkuisisi Spanyol, tempat ketika umat
Islam dan non-Katolik dibantai juga diusir dari negara tersebut yang
dikenal dengan reconguista. Muslim juga memiliki kehadiran besar di
Balkan dan terus meninggalkan jejaknya sampai hari ini. David Abulafia
berpendapat bahwa itu "adalah kesalahan mendasar tetapi sederhana untuk
mengklasifikasikan sejarah hubungan antara Eropa abad pertengahan dan
Islam sebagai dua dunia yang terpisah".
Tariq Ramadan, seorang ulama Muslim yang
terkenal, menegaskan bahwa Islam bukanlah satu-satunya dasar identitas
seseorang dan kita harus menumpahkan kecenderungan untuk label Muslim di
Eropa sebagai benda asing. "Saya terbiasa mengatakan tentang diri saya:
Saya seorang Swiss berdasarkan kebangsaan, budaya saya adalah Eropa,
warisan saya adalah Mesir, saya seorang Muslim oleh agama, dan
prinsip-prinsip saya universalis", katanya.
2. Pembom bunuh diri adalah berdosa, bukan pejuang
Perlu diketahui bahwa tindakan bom bunuh
diri yang melukai juga membunuh banyak korban jiwa adalah tindakan
kejahatan dalam Islam. Ada ironi besar dalam pembenaran atas tindakan
seperti itu karena mereka melakukan bukan hanya sekali dua kali yang
seakan memperlihatkan diri sebagai entitas islam. Bom bunuh diri telah
dilarang secara bulat oleh hampir semua ulama Islam . Dalam sebuah
inisiatif yang dilakukan oleh pemerintah Afghanistan tahun lalu, ulama
dari seluruh dunia, termasuk Mufti Besar Arab Saudi pun mengutuk
praktek.
Sarjana terkenal Robert Pape, dalam buku yang inovatif Dying To Win: The Strategic Logic of Suicide Terrorism,
menyimpulkan bahwa agama atau kitab suci bukanlah motif bom bunuh diri,
tetapi tujuan agak politis dan kebangsaan berfungsi sebagai fokus utama
untuk tindakan semacam itu. Pape lanjut menegaskan bahwa umat Islam
bukan satu-satunya kelompok yang menggunakan taktik. Organisasi sekuler,
seperti Macan Tamil di Sri Lanka dan PKK di Turki, telah menggunakan praktek juga.
3. Yesus (Isa) adalah seorang nabi dalam Islam
Tidak diragukan lagi ada bahwa Yesus
(Isa) adalah salah satu tokoh paling penting dalam tradisi Islam, dan
Al-Quran jelas dalam hal ini. Banyak di Barat seringkali tidak menyadari
bahwa Yesus (Isa) adalah seorang nabi Allah.Total hampir 25 kali nama
Isa disebut di dalam Al Quran.
“Wahai maryam! Sesungguhnya Allah telah
menyampaikan kabar gembira kepadamu tentang firman dari-Nya (yaiti
seorang putra), nama Al-masih Isa Putra Maryam…” (QS. 03:45)
Sementara kaum Muslim tidak menganggap
Yesus (Isa) sebagai anak Tuhan, mempercayai dirinya dan Alkitab adalah
prinsip-prinsip dasar bagi umat Islam. Kristen dan Yahudi yang
disebutkan dalam Al-Qur'an sebagai Ahli Kitab, dan orang-orang yang
berbagi keyakinan akan keesaan Tuhan.
4. Jilbab adalah tradisi budaya, bukan persyaratan Islam
iqab (cadar) seringkali menjadi wujud
paling jelas dalam percakapan tentang Islam. Jilbab sering dianggap
menjadi persyaratan dalam Alquran, untuk melestarikan kesopanan
perempuan. Seperti baru-baru ini Femen kelompok feminis radikal protes
di luar sebuah masjid dengan kerudung, menunjukkan ketidaktahuan tentang
Islam yang luas.
Sementara seorang wanita (serta manusia)
harus berpakaian sopan sesuai ajaran Islam, tidak ada ayat atau teks
dalam Alquran menunjukkan seorang wanita harus menutupi wajahnya di
depan umum. Kebanyakan ulama sepakat bahwa jilbab bukanlah sebuah
kewajiban. Bahkan minoritas kecil yang advokasi untuk niqab dibagi dalam
pendapat mereka seperti apa sebenarnya harus ditutupi. Banyak yang
berpendapat bahwa prevalensinya di banyak negara Muslim adalah fitur
dari serangkaian adat istiadat yang hidup berdampingan dengan praktek
Islam di masyarakat itu.
Cadar hanyalah salah satu cara dari
sebuah adat istiadat dalam menerjemahkan arti menutup aurat dalam Islam.
Dalam Islam secara jelas hijab adalah terpenting dengan menutupi tubuh
kecuali wajah dan telapak tangan serta kain menjulur ke dada tanpa
membentuk tubuh.
5. Beberapa pernyataan terkenal dari non-Muslim tentang Islam
Islam telah dipelajari selama
berabad-abad, dan beberapa penulis Barat kunci dan penulis telah
menunjukkan apresiasi terhadap iman. Penulis Michael Hart peringkat
Muhammad sebagai orang yang paling berpengaruh dalam sejarah dalam
bukunya Top 100, mengutip pengaruhnya baik di alam sekuler dan religius
kehidupan.
"Semakin saya belajar, semakin saya
menemukan bahwa kekuatan Islam tidak terletak pada pedang." - Mohandas
K. Gandhi (Young India)
"Dalam pandangan saya, Islam adalah
satu-satunya agama di dunia yang akan tetap abadi praktis dalam
perubahan zaman." - George Bernard Shaw (The Genuine Islam).